Pantai-pantai di Yogyakarta bisa dikunjungi tanpa henti, terutama pantai-pantai di Gunungkidul. Salah satunya adalah Pantai Sundak, destinasi wisata pantai alami di kawasan Wonosari.
Pantai Sundak letaknya tidak jauh dari Pantai Kukup, atau hanya berjarak sekitar 3 km dari objek wisata Pantai Kukup. Meski garis pantai di pesisir selatan Jogja tidak terlalu luas, namun setidaknya pantai ini menawarkan keindahan alam yang enak untuk dinikmati saat liburan tiba.
Namun tentunya daya tarik Pantai Sundak tidak hanya terletak pada pemandangan alamnya yang indah dan sejuk yang bisa Anda nikmati selama berlibur. Namun ternyata pantai ini juga menyimpan banyak cerita unik yang lho. Sejarah dan asal usul nama khususnya cukup unik untuk diikuti.
Pantai Sundak telah mengalami banyak evolusi
Konon nama Pantai Sundak sudah mengalami beberapa kali evolusi lho. Indikasi berkembangnya nama pantai ini berasal dari gambaran keadaan pantai yang dapat diamati.
Ada sebuah masjid di pantai barat. Selain itu juga terdapat ruang kosong yang dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung yang masuk. Terdapat sebuah gua alam di bagian timur Pantai Sundak. Gua ini terbentuk secara alami dari terumbu karang pantai.
Diperkirakan tinggi goa di Pantai Sundak ini mencapai 40 kaki. Ini juga bukan goa biasa, karena di goa ini juga terdapat sumur air. Meski terletak di pinggir pantai, air di sumur ini tetap segar. Dan ini juga merupakan sumber air tawar alami bagi warga di sepanjang pantai.
Padahal pada tahun 1930-an ia mengatakan bahwa kawasan gua karang masih berada di bawah air lautan. Selain itu, masjid tersebut juga diklaim masih berupa laut. Uniknya lagi, tempat ini sekarang merupakan lahan kering dan juga terdapat sumber air tawar seperti mata air Umbul Manten dan Umbul Ponggok.
Seiring dengan menurunnya proses perubahan geologi di pantai selatan, permukaan air laut turun dan semakin banyak air yang masuk ke laut. Seiring berjalannya waktu, kawasan batu dan masjid tersebut akhirnya menjadi lahan baru hingga sekarang.
Ada fenomena alam unik di pantai di Gunung Kidul
Seperti yang telah disebutkan, ada fenomena alam yang sangat unik di Pantai Sundak. Apalagi saat musim hujan telah tiba. Saat hujan, air banyak mengalir dari darat ke laut di pantai ini. Oleh karena itu, dataran pantai timur tampak terpecah menjadi cekungan fluvial. Ya, air hujan yang mengalir melalui sungai sepertinya berasal dari pasir. (Cara ini bahasa jawa dan diartikan pemisahan dalam bahasa indonesia).
Lalu ada beberapa hal yang terjadi ketika musim kemarau tiba. Saya tidak tahu bagaimana tetesan hujan akan hilang. Karena fenomena alamnya yang unik inilah, Pantai Sundak terkadang dikenal dengan nama lain. Pantai Wedibedah juga ada yang mengenalnya dengan nama itu selain Sundak sebagai nama yang terkenal.
Jadi penyebutan Pantai Sundak lebih banyak karena adanya mitos terkenal mengenai pantai ini. Dikisahkan pada suatu hari seekor anjing lapar sedang bermain di pantai. Kemudian anjing tersebut memasuki gua karang yang ada di pantai ini. Saat berada di dalam gua, anjing tersebut bertemu dengan seekor bulu babi.
Tuna kesayangan Ulam pun datang, karena lapar, anjing tersebut ingin memakan bulu babi yang ditemuinya. Namun ternyata bulu babi ini melawan. Ia berusaha membela diri dan berusaha menghindari serangan anjing itu. Maka terjadilah pertempuran sengit di sini.
Anjing tersebut akhirnya memenangkan pertarungan, yang kemudian memakan sekitar separuh tubuh bulu babi. Beberapa saat kemudian, pertarungan anjing-landak itu diketahui oleh pemiliknya. Pasalnya, pemiliknya melihat separuh tubuh bulu babi berada di dalam mulut anjingnya.
Sejak saat itu, cerita ini perlahan menjadi pengetahuan umum. Entah kenapa, lama kelamaan cerita inilah yang membuat pantai ini dikenal dengan nama Pantai Sundak. Ya, nama Sundak merupakan kepanjangan dari Asu (anjing) dan Landak.
Terlebih lagi, perkelahian landak dan anjing menjadi keuntungan bagi penduduk setempat di pantai ini. Melalui pertempuran, mereka menemukan sumber di dalam gua yang sebelumnya tidak diketahui. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar pantai yang sering mengalami kekurangan air.
Penemuannya terjadi di mata air, karena pemilik anjing tersebut kaget saat meninggalkan gua dengan tubuh basah. Hal itu membuat pemiliknya penasaran dan pergi melihat gua batu tersebut. Dari sana dia menemukan sebuah sumur di dalam gua.
Hingga saat ini sumber mata air di dalam gua tersebut masih digunakan sehari-hari oleh warga sekitar. Kini juga telah dipasang pipa-pipa yang dimaksudkan untuk menghubungkan air di sumber dengan pemukiman warga.
Tidak hanya cerita unik dari sejarah nama pantai ini, indahnya suasana malam hari di Pantai Sundak juga patut dinikmati semua orang. Asyiknya, Anda bahkan bisa menikmati segarnya angin malam dan indahnya bulan sambil memanggang masakan ikan. Ya, Anda bisa dengan mudah mendapatkan kayu bakar di sini hanya dengan beberapa ribu saja.
Jika Anda tidak ingin memanggang ikan sendiri, tentunya Anda bisa memesan langsung ikan laut matang yang bisa dimakan di sini. Jika Anda bermalam, ada beberapa penginapan di dekat Pantai Sundak. Tapi kalau mau camping disini juga bisa.
Lokasi Pantai Sundak
Alamat Pantai Sundak terletak di Dusun Pule Gundes, Desa Sidoharjo, Tepus Gunungkidul, Yogyakarta. Anda dapat menemukan lokasinya di sini di Google Maps.
Bagaimana Pantai Sundak?
Untuk mencapai Pantai Sundak cukup mudah. Anda bahkan bisa menuju pantai ini dengan kendaraan umum. Angkutan umum berupa bus dapat ditemukan di Terminal Giwangan. Jika Anda bepergian ke salah satu pantai di Gunungkidul dengan kendaraan umum, Anda memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai Pasar Wonosari.
Setelah sampai di Pasar Wonosari, Anda hanya perlu naik bus kecil menuju Pantai Baron atau Pantai Krakal. Dari Pasar Wonosari dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 40 menit sebelum sampai di Pantai Sundak. Tentu saja cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Harga tiket Pantai Sundak
Tiket masuk Pantai Sundak tidak terlalu mahal. Karena sudah termasuk dalam 8 paket wisata pantai yaitu Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Panjang, Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Pulang Syawal dan Pantai Poktunggal dengan harga Rp 10.000.
Fasilitas pantai Sundak
Properti ini belum tersedia di Pantai Sundak. Namun akomodasi terdekat dekat Pantai Kukup, Pantai Krakal atau Pantai Baron. Bahkan berkemah di Pantai Sundak pun diperbolehkan. Jangan khawatir dengan masalah makanan karena terdapat warung atau warung makan yang bisa digunakan pengunjung pantai untuk membeli sesuatu. Menu rata-rata adalah menu ikan. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti kamar mandi dan musala tersedia di wisata pantai Gunungkidul.

DifaWisata.com – Paket wisata murah tahun 2023 dengan harga terjangkau. Temukan liburan dan pengalaman baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia Anda tidak akan digabungkan dengan peserta lain sehingga menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menawarkan berbagai pilihan paket liburan murah dan program tur tergantung pada anggaran Anda. Itinerary kami sesuaikan dengan jadwal sholat dan makanan yang kami tawarkan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai agen perjalanan wisata halal Indonesia.
DifaWisata.com – Paket Wisata Murah tahun 2022 dengan harga terjangkau. Temukan liburan serta pengalaman yang baru bersama kami. Dengan perjalanan Private Tour Wisata Indonesia, tidak digabung dengan peserta lain, menjadikan liburan Anda lebih personal dan menyenangkan. Kami menyediakan beberapa pilihan Paket liburan murah dan program wisata sesuai budget Anda. Itinerary tour, kami sesuaikan dengan jadwal sholat & Makanan yang kami sediakan di restoran bersertifikat halal, yang menjadikan kami sebagai biro perjalan Wisata halal Indonesia.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Semua orang pasti menyukai Pantai Sundak
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.