Difa Kuliner – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menutup rangkaian pelatihan cek fakta pada Selasa (21/11/2023) dengan tema “Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024” di Hotel Alana, Karanganyar, Solo, Tengah. Jawa. ). Acara ini merupakan kerja sama antara AMSI, Ikatan Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Anti-Finah Indonesia (Mafindo) dan Google News Initiative.
Pelatihan pengecekan fakta untuk memberantas kecurangan pemilu 2024 diikuti oleh 150 jurnalis dari 150 media. Kegiatan ini dilaksanakan di lima wilayah Indonesia. Yang pertama berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2023 di Jakarta.
Rangkaian pelatihan cek fakta kedua dilaksanakan di Padang pada tanggal 7 hingga 9 November 2023. Rangkaian pelatihan selanjutnya dilaksanakan serentak di Makassar, Sulawesi Selatan dan Denpasar, Bali pada tanggal 14 hingga 16 November 2023.
Sedangkan Solo merupakan rangkaian pelatihan terakhir yang dilaksanakan pada 19-21 November 2023. Diketahui rangkaian pelatihan cek fakta di Solo diikuti oleh 35 jurnalis yang tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Administrator Nasional AMSI dan Pengawas Program Cek Fakta AMSI, Amrie Hakim mengatakan, rangkaian pelatihan ini bertujuan untuk melatih jurnalis menghasilkan cek fakta yang berkualitas.
“Setelah mengikuti pelatihan iPeserta ini dapat menerapkan hasilnya kursus dengan menghasilkan berita-berita yang berkualitas dan cek fakta terkait Pemilu 2024,” harap Amrie Hakim dalam sambutannya.
“Karena jumlah jurnalis yang menguasai pengecekan fakta masih sangat minim, harapannya jumlah media yang tergabung dalam koalisi pengecekan fakta bisa bertambah,” lanjutnya.
Tujuan utama dari rangkaian pelatihan pengecekan fakta
![Latihan cek fakta jelang Pemilu 2024 di Hotel Alana, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2023). [Dok. AMSI]](https://www.difakuliner.com/wp-content/uploads/2023/11/150-Media-Ikuti-Pelatihan-Cek-Fakta-Jelang-Pemilu-2024-AMSI.jpg)
Sementara itu, Koordinator Wilayah AMSI Jawa Timur, Jawa Tengah DIY, Arief Rahman menjelaskan, AMSI sudah aktif melakukan pengecekan fakta menjelang Pilpres 2019. Menurut dia, hingga saat ini belum banyak perusahaan atau organisasi media yang konsisten melakukan pengecekan fakta.
Berdasarkan temuan tersebut, kata Arief, AMSI terus mendorong pelatihan pengecekan fakta bagi jurnalis di Tanah Air. Salah satunya dengan bekerja sama dengan AJI, Mafindo dan Google News Initiative.
“Kolaborasi antara AMSI, AJI, Mafindo dan Google News Initiative telah menciptakan gerakan pengecekan fakta yang tidak banyak dilakukan oleh perusahaan media,” kata Arief.
Arief melanjutkan, pengecekan fakta kini menjadi upaya andalan AMSI untuk berkolaborasi dan memberikan literasi kepada sejumlah pemangku kepentingan. Ia yakin masyarakat bisa mengandalkan program pengecekan fakta untuk menangkal gencarnya serangan hoaks.
Selain itu, Arief berharap dengan pelatihan cek fakta ini, jurnalis dapat mencegah Indonesia dibanjiri disinformasi. Tujuannya tentu saja agar masyarakat lebih waspada sekaligus mampu menangkis virus palsu setelah disuguhi konten cek fakta dari media anggota koalisi.
“Jurnalis di sini adalah pejuang agar bangsa ini tidak mengalami polarisasi, krisis dan perpecahan sosial serta dapat menjaga keutuhan NKRI. Tujuan utama dari pengecekan fakta ini adalah agar masyarakat menjadi terpelajar, cerdas dan bijaksana dalam menyampaikan informasi sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi sehingga masyarakat mempunyai alat untuk memverifikasinya,” pungkas Arief.
Kabar baik bagi program pengecekan fakta
![Latihan cek fakta jelang Pemilu 2024 di Hotel Alana, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2023). [Dok. AMSI]](https://www.difakuliner.com/wp-content/uploads/2023/11/1700512512_323_150-Media-Ikuti-Pelatihan-Cek-Fakta-Jelang-Pemilu-2024-AMSI.jpg)
Direktur Eksekutif AMSI Adi Prasetya menyampaikan kabar baik mengenai program pengecekan fakta. Ia mengumumkan bahwa AMSI telah menerima dana dari Google News Initiative untuk menjalankan berbagai kegiatan pengecekan fakta.
Kegiatan yang dimaksud antara lain literasi, kampanye kesadaran masyarakat terhadap hoax dan peningkatan kapasitas media. Kemudian AMSI juga akan memberikan insentif kepada media yang konsisten memproduksi konten cek fakta selama pemilu 2024.
“Pada pemilu tahun 2024 ini, kami menargetkan seratus media yang menjadi jaringan atau anggota koalisi pengecekan fakta. Sasaran kontennya minimal 2440 artikel, video, dan gambar dalam bentuk konten menghilangkan prasangka juga bukan prebunking”, jelas Adi Prasetya.
“Melalui hal ini, AMSI telah melatih 150 jurnalis dari 150 media AMSI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai pemeriksa fakta,” lanjut Adi.
Koalisi Cek Fakta tidak hanya bekerja sama dengan jurnalis dari media anggota AMSI, namun juga memperluas jaringannya dengan sebanyak mungkin pemangku kepentingan. Misalnya akademisi dan mahasiswa di kampus, guru dan mahasiswa, tokoh masyarakat dan agama, relawan, pemantau pemilu, peneliti, bahkan pengacara atau aparat penegak hukum.
Terakhir, AMSI berharap kerja sama dengan koalisi pengecekan fakta dapat berkontribusi terhadap kualitas demokrasi dan pelaksanaan pemilu 2024 di Indonesia.
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: 150 Media Ikuti Pelatihan Cek Fakta Jelang Pemilu 2024, AMSI Sampaikan Kabar Baik
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.