Jakarta, DifaComputer – Sebelum kita menjalankan ibadah, kita harus bersih dari hadas kecil dan besar. Cacat kecil dapat dihilangkan dengan menggunakanpembersihansedangkan hadas besar dapat dihilangkan dengan mandi wajib atau mandi junub.
Ketika kita melaksanakan mandi wajib atau mandi junub, maka hukumnya wajib membasuh secara merata dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki tanpa melewatkan satu posisi pun.
Namun jika terdapat luka di bagian tubuh mana pun dan dianjurkan oleh dokter atau komunitas medis untuk tidak membiarkan luka tersebut terkena air, maka mandi junub atau mandi wajib di area tersebut tidak boleh terkena air.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan mandi wajib, mengapa dan bagaimana cara melakukan mandi wajib jika mengalami luka seperti itu?
Apa itu mandi wajib?
Secara bahasa, mandi berasal dari kata Al-Ghuslu yang artinya bersuci dengan air dan membalurkan air tersebut ke seluruh badan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan air bersih. Sedangkan mandi pada umumnya membersihkan bagian tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Lalu jika mandi yang wajib, yaitu proses menyucikan diri atau menghilangkan hadas besar yang menempel pada bagian tubuh dengan cara menyiramkan air dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan cara yang telah ditentukan.
Wajibnya mandi menjadi penting dalam keadaan seperti haid dan melahirkan, keluarnya air mani (setelah junub), akibat kematian, dan lain sebagainya. Saat kita berada dalam kondisi seperti ini, maka dilarang dalam Islam bagi seseorang untuk shalat, membaca Al-Quran, berpuasa, masuk masjid dan melakukan ibadah lainnya.
Jika seseorang tidak menunaikan mandi wajib secara sah dan sempurna, maka ibadah yang kita lakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Allah juga berfirman dalam QS An-Nisa ayat 43:
Cara Terbaik Menghasilkan Uang Menghasilkan Uang di Internet
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat dalam keadaan mabuk agar kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, dan (juga jangan mendekati masjid) dalam keadaan junub, kecuali lewat, sampai kamu selesai mandi (Juni)“.
Tata cara mandi wajib bila ada luka yang tidak boleh terkena air
Islam merupakan agama yang menawarkan banyak kemudahan dan kemudahan bagi umatnya yang ingin beribadah.
Misalnya jika tidak bisa salat berdiri maka berbaring, jika tidak bisa berwudhu maka lakukan tayammumlah. Jika tidak bisa mandi wajib karena ada luka yang tidak boleh terkena air, maka luka tersebut tidak boleh terkena air. caranya adalah sebagai berikut:
1. Dapatkan pengobatan
Jika seseorang terluka dan dalam keadaan hadas, maka wajib berobat.
Nabi SAW bersabda:
Jika Tuhan menginginkannya, jika Tuhan menginginkannya, jika Tuhan menginginkannya, jika Tuhan menginginkannya, jika Tuhan menginginkannya.
Itu berarti: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit-penyakit dan obat-obatannya serta memberikan obat-obatan untuk setiap penyakit. Oleh karena itu berobatlah dan jangan berobat dengan yang haram.(HR.Abu Darda).
2. Mencegah cedera
M. Arifin menjelaskan dalam bukunya Al-Qur’an & Jawaban: 101 Soal Keagamaan Sehari-hari bahwa mandi wajib jika terdapat luka pada bagian tubuh yang tidak boleh terkena air, sehingga diperbolehkan membersihkan luka tersebut untuk menghindarinya. . Karena ini darurat.
Saat berwudhu atau mandi wajib jika ada luka yang tidak boleh terkena air maka diperbolehkan untuk tidak mengusap bagian tersebut namun jika bagian tubuh tidak sakit maka wajib membersihkan area tersebut. seluruh tubuh tanpa melewatkan apa pun.
Ulama Syafi’i Sayyid Sabiq menjelaskan dalam kitab Fiqih Sunnah bahwa jika luka ditutup dengan perban, sebaiknya mandi dilakukan dengan mengusap bagian luar perban. Hal ini sama dengan membasuh seluruh badan.
3. Tayammum
Tafsir Al Azhar Bagian 2 Hamka menjelaskan bahwa seorang muslim boleh bertayamum di tempat mandi wajib atau berwudhu jika terjadi keadaan darurat, misalnya kekurangan air (kekeringan), baik ia sedang bepergian maupun tidak. melakukan perjalanan dan mengalami musibah serta melumpuhkan anggota badannya, terkena air, jika terkena air rasa sakitnya akan bertambah parah. Boleh melakukan Tayammum.
Allah berfirman dalam QS An-Nisa ayat 29:
Informasi lebih lanjut
Itu berarti; “Jangan bunuh diri.”
Demikian berdasarkan hadits riwayat Jabir RA:
Insya Allah Facebook ْصَةً فِيْ التَّيمُّمِ؟ Terkait: مَا نَجِدُ لَكَرُخْصَةً وَأَنْمَ اءِ Semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian العِيِّ السُّؤَالُ هِ أَ نْ يَتيَمَّمَ ويَعصِرَ (أو يَعصِبَ) -شَكَّ مُو ْسَى- عَلَى جُرْحِ هِ خِ Jika Allah menghendakinya
Itu berarti: “Kami sedang melakukan perjalanan, lalu salah satu dari kami tertimpa batu dan kepalanya terluka. Kemudian laki-laki itu bermimpi basah, lalu dia bertanya kepada para sahabatnya, “Apakah menurutmu ada keringanan bagiku jika bisa bertayamum?”
Mereka menjawab, ‘Kami kira kamu tidak akan mendapat keringanan karena kamu bisa menggunakan air.’ Lalu dia mandi dan meninggal. Ketika kami sampai di hadapan Nabi SAW, kejadian tersebut diriwayatkan kepada beliau SAW. Dia berkata, ‘Mereka membunuhnya. Semoga Allah membalas mereka. Bukankah mereka bertanya apakah mereka tidak tahu? Karena obat dari ketidaktahuan adalah dengan bertanya. Sesungguhnya cukup dengan melakukan tayamum dan perban (perban). [perawi Musa ragu pada diksi kedua] dengan kain untuk lukanya. Dia kemudian bisa menyeka kain itu dan membasuh seluruh tubuh.”
Khawatir luka akan bertambah parah jika terkena air boleh saja, maka tayamum adalah salah satu solusinya.
(Alfiani Fatimah Zahro/tidur siang)
DifaComputer adalah penyedia jasa service komputer panggilan yang bisa anda hubungi kapan saja, untuk datang langsung ke tempat anda.
Sumber Link: Kunjungi website
.
.