Gojek menerima penghargaan dari majalah Fortune ‘Change the World’ berkat inovasi GoPay, yang diyakini dapat membantu mempercepat integrasi keuangan dan digital.
CEO GoPay, Aldi Haryopratomo mengatakan, pembayaran nontunai sekarang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
“Saat ini, GoPay tetap menjadi pembayaran digital terbesar di Indonesia dan 90% dari mitra bisnis kami adalah pedagang kecil. Tetapi kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan jumlah transaksi, tetapi bagaimana kami dapat menciptakan berdampak pada tingkat rumput, “kata Aldi dalam sebuah pernyataan, Senin. (8/26).
Dia mengatakan untuk sebagian besar mitra mengemudi, menerima pembayaran melalui GoPay adalah pertama kalinya mereka bertemu dengan pembayaran nontunai. Juga untuk pengusaha kecil seperti penjual makanan goreng dan mie beras untuk pedagang kaki lima.
Aldi menekankan bahwa GoPay terus berkembang pesat dari pembayaran ke mitra, hingga saat ini sebagai jembatan bagi mitra dan mitra bisnis untuk mengakses berbagai fasilitas. Ini terdiri dari KPR bersubsidi, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan dalam Umrah.
Diketahui, GoPay dibentuk pada tahun 2016 sebagai bagian dari ekosistem Gojek, awalnya untuk memenuhi kebutuhan mitra penggerak dan pengguna yang terkait dengan pembayaran nontunai. Keuntungan lain adalah bahwa mitra pengendara Gojek tidak perlu repot menyerahkan sisa uang dan tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Pada bulan April 2018, layanan Gopay dapat digunakan untuk bertransaksi di luar layanan yang disediakan oleh Gojek.
“Kami di GoPay merasa sangat bangga. Masyarakat menempatkan GoPay sebagai mata uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Semoga bersama-sama kita akan mempercepat ekonomi Indonesia,” kata Aldi.
https://ift.tt/2zpZIKR