Instagram telah secara resmi menerapkan tes untuk menghilangkan jumlah suka pada foto dan video yang diunggah oleh pengguna di Indonesia. Uji coba, yang sebelumnya dilakukan hanya di delapan negara, sekarang sedang diterapkan di seluruh dunia di semua negara.
Pengguna yang mengikuti tes ini tidak akan melihat jumlah suka dan tampilan foto dan video pengguna lain di timeline mereka. Mereka masih dapat melihat jumlah suka dan tampilan posting mereka sendiri dengan mengetuk daftar ‘suka’ di bagian bawah posting mereka.
“Kami mendengar tanggapan positif dari pengguna yang telah menjadi bagian dari tes ini, jadi kami ingin mendengar dari pengguna kami di negara lain,” kata Kepala Instagram Adam Mosseri dalam pernyataan tertulis, Kamis (14) / 11).
Menurut Mosseri, langkah ini sangat penting bagi perjalanan Instagram untuk fokus membangun ekosistem media sosial yang positif sehingga pengguna dapat merasa lebih nyaman mengekspresikan dan memfokuskan pada foto dan video yang mereka bagikan.
“Tidak berapa banyak ‘suka’ yang mereka dapatkan,” simpul Mosseri.
Di masa lalu, Instagram telah mencoba untuk menyembunyikan suka dari banyak selebriti dan akun influencer di Amerika Serikat (AS) mulai minggu lalu.
Instagram masih belum terbuka tentang berapa banyak pengguna yang terpengaruh oleh tes ini. Manajer Instagram Adam Mosseri mengatakan “beberapa” pengguna Instagram akan mulai terpengaruh sejak awal minggu ini.
Pengguna Instagram yang terpengaruh akan mendapatkan notifikasi pada aplikasi mereka. Pemberitahuan tersebut menyebutkan bahwa pengguna adalah bagian dari tes untuk menghilangkan jumlah suka.
Pengujian fitur ini mendapat reaksi beragam. Beberapa selebritas dan influencer memprotes kebijakan itu karena memengaruhi penawaran dan promosi yang mereka buat kepada pengiklan. Sementara beberapa selebriti seperti Kim Kardashian mendukung langkah Instagram, mengutip Business Insider.
Instagram telah menguji untuk menghilangkan jumlah suka dalam beberapa bulan terakhir. Tes dilakukan di tujuh negara, seperti AS, Kanada, Irlandia, Australia, Jepang, Brasil, Selandia Baru.
Jumlah suka Instagram selama bertahun-tahun telah digunakan oleh selebriti, merek, politisi, dan pengguna harian sebagai tolok ukur keberhasilan posting.
Beberapa orang berpikir bahwa menghapus suka di Instagram dianggap baik untuk kesehatan mental pengguna media sosial.
https://ift.tt/2QgAU1L