JAKARTA, Difa Kuliner – Purwakarta, kota yang baru-baru ini disinggahi calon presiden Ganjar Pranowo, tak hanya dikenal dengan keramahan para ulama di Pondok Pesantren Al Muhajirin. Di Purwakarta Anda juga wajib mencicipi kuliner khas yang lezat Sate Maranggi.
Dalam pertemuan khusus dengan ulama, Jumat (17/11/2023), Ganjar Pranowo mendapat dukungan untuk meningkatkan kualitas pesantren melalui regulasi yang tepat.

Inilah 5 kuliner khas Purwakarta yang dikunjungi Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang pernah sukses menjabat Gubernur Jawa Tengah berbagi pengalamannya terkait penerapan Peraturan Daerah Pesantren.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa UU Pesantren di tingkat nasional dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan santri yang berkualitas. Selain itu, ia menekankan pentingnya peraturan daerah seperti Perda Pesantren untuk mendukung pesantren di tingkat daerah.

7 Fakta Menarik Purwakarta, Kota yang Disinggahi Calon Presiden Ganjar Pranowo
Ganjar berkomitmen mengoptimalkan undang-undang pesantren jika terpilih menjadi presiden. Namun tak hanya regulasi dan acara kumpul-kumpul penuh gaya, Sate Maranggi juga menjadi pusat perhatian.
Di bawah ini asal muasal lezatnya Sate Maranggi, kuliner khas Purwakarta yang dipilih Ganjar Pranowo saat bertemu dengan ulama Jawa Barat.

Ganjar Pranowo mengenang masa SMA-nya saat ia berkunjung ke sebuah kos-kosan di Jogja. Apa nama sekolah Ganjar?
Asal Usul Sate Maranggi
Sate Maranggi merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kata “maranggi” dalam bahasa Sunda merujuk pada ahli pembuat sasis keris, sebutan untuk ketrampilan.
Makanan ini terdiri dari potongan daging berbentuk kubus berukuran sekitar 1 cm, diletakkan sejajar satu sama lain dengan cara ditusukkan pada tusuk bambu berukuran sekitar 20 cm.

Kunjungi Kulonprogo, Ganjar Pranowo berikan solusi penting atasi pertumbuhan stunting, kenali 5 cirinya!
Potongan daging tersebut kemudian dibumbui dan dipanggang hingga matang. Sate maranggi biasanya disajikan dengan kecap khas.
Menariknya, asal usul sate Maranggi dan nama “Maranggi” pada Sate Maranggi berasal dari seorang penjual sate Maranggi bernama Mak Anggi yang berjualan di daerah Cianting pada tahun 1960an. Dalam perkembangannya, kata “Maranggi” menjadi julukan untuk menyebut lokasi penjualan Mak Anggi.
Namun ada versi lain mengenai asal usul sate Maranggi yang menyebutkan bahwa nama sate ini berasal dari pengrajin Keris yang tinggal di Sunda pada zaman dahulu.
Belum ada data pasti mengenai asal muasal Sate Maranggi yang mulai dikenal luas, namun ada informasi yang menyebutkan bahwa Mang Udeng, salah satu penjual Sate Maranggi di Plered, sudah menjualnya sejak tahun 1962.
Ada beberapa hal yang membedakan sate Maranggi dengan sate pada umumnya, biasanya sate ini disajikan dengan kecap dan acar. Namun yang paling khas adalah nasi timbel, sambal oncom, dan ketan bakar di berbagai restoran sate.
Dengan cita rasa yang khas dan sejarah yang menarik, Sate Maranggi menjadi salah satu tempat wisata kuliner di Purwakarta yang wajib dicoba oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Redaksi : Vien Dimyati
Ikuti Berita iNews di Google Berita
Sumber Link: Kunjungi website
.
Kunjungi: Asal Usul Sate Maranggi, Kuliner Khas Kota Ganjar Pranowo Disambangi Saat Bertemu Ulama di Purwakarta
.
🏢 Toko Belanja Online
.
#belanjaonline #dirumahaja #belanjadarirumah #onlineshop #belanjamurah #belanja #olshop #belanjaonlinemurah #bajumurah #olshopmurah #belanjahemat #tokoonlinemurah #bajumurah #perlengkapanbayi #jualanku
.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.