22 November 2023

4 Ancaman Keamanan Bagi UMKM di Asia Tenggara







Berita teknologi




4 Ancaman Keamanan Bagi UMKM di Asia Tenggara



Jakarta, DifaComputer – Kaspersky melaporkan bahwa solusinya berhasil menangkis 44.022 serangan malware dan ancaman keamanan terhadap pekerja UMKM di kawasan Asia Tenggara selama enam bulan pertama tahun 2023. Jumlah ini naik 364% dibandingkan 9.482 serangan yang terjadi pada periode yang sama tahun 2022.





Rekomendasi produk DifaComputer





  • GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11


    Rp6.290.000,00


    Beli sekarang



  • Penjualan!

    ruang tamu x13


    ALIRAN ASUS ROG



    Beli produk



  • Penjualan!

    lenovo ideapad slim3i


    Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arktik Abu-abu



    Beli sekarang



  • Telkomsel Orbit Pro

    Modem WiFi berkecepatan tinggi Telkomsel Orbit Pro 4G


    Rp1.129.000,00


    Beli sekarang





Baca juga: Kaspersky Premium, solusi keamanan PC terlengkap


UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Asia Tenggara. Perusahaan-perusahaan ini menyumbang hampir setengah dari PDB kawasan ini, menyediakan 85% lapangan kerja dan mencakup hampir 99% bisnis di Asia Tenggara. Untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan, penting bagi sektor ini untuk merangkul digitalisasi. “Padahal sebagian besar mengabaikan aspek keamanan siber,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky.


Kenali ancaman cyber yang umum

Untuk membantu UKM memetakan keamanan siber mereka, Kaspersky membagikan jenis ancaman siber paling umum yang dihadapi industri:



  • Eksploitasi
    Ancaman terbesar bagi UKM pada enam bulan pertama tahun 2023 adalah eksploitasi. Ini adalah program jahat yang mengeksploitasi lubang keamanan perangkat lunak untuk menyuntikkan malware atau program yang tidak diinginkan ke komputer korban. Eksploitasi dapat melakukan beberapa hal, seperti mengeksekusi malware lain, meningkatkan akses penyerang, menghentikan aplikasi korban, dan lain sebagainya. Eksploitasi sering kali dapat memasuki komputer korban tanpa sepengetahuan pengguna.

  • Kuda Troya Ancaman terbesar kedua adalah kuda Troya. Ini adalah jenis malware yang paling terkenal, yang memasuki sistem dengan menyamar sebagai sesuatu yang berguna atau menarik. Setelah masuk, Trojan akan melakukan aktivitas jahat seperti menghapus, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, mengganggu kinerja komputer atau jaringan, dll.

  • Pintu belakang Ancaman ketiga yang paling umum adalah pintu belakang. Ini adalah bentuk malware yang sangat berbahaya karena pintu belakang, setelah menembus perangkat korban, memungkinkan penyerang untuk mengendalikannya dari jarak jauh. Backdoor dapat menginstal, meluncurkan, dan menjalankan program tanpa izin atau sepengetahuan pengguna.

  • Tidak ada virus
    Aplikasi yang mungkin tidak diinginkan (PUA) yang mungkin terinstal secara tidak sengaja di perangkat Anda diberi label ‘bukan virus’ oleh solusi kami. Meskipun ancaman-ancaman ini termasuk dalam kategori yang paling luas dan dapat digunakan oleh penyerang untuk menimbulkan kerusakan, ancaman-ancaman ini pada dasarnya tidak berbahaya. Meski demikian, perilaku tersebut mengganggu, bahkan terkadang berbahaya.



Penjahat dunia maya menggunakan berbagai metode untuk mengirimkan malware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan ke perangkat karyawan. Seperti mengeksploitasi celah keamanan, mengirimkan email phishing dan membuat pesan teks palsu. Bahkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan bisnis pun digunakan. Bahkan tautan YouTube bisa digunakan untuk menyerang UMKM karena karyawannya sering menggunakan perangkat yang sama untuk bekerja dan keperluan pribadi.


Waspadalah terhadap metode gabungan

Metode yang sering digunakan untuk meretas ponsel pintar karyawan adalah metode ‘smishing’ (kombinasi pesan teks dan phishing). Korban menerima tautan melalui SMS, WhatsApp, Facebook Messenger, WeChat atau aplikasi perpesanan lainnya. Jika pengguna mengklik link tersebut, kode berbahaya diunduh ke sistem.


“Menurut laporan ketahanan siber terbaru kami, pada tahun 2022 empat dari sepuluh perusahaan mengakui bahwa insiden keamanan siber akan menjadi krisis besar bagi bisnis mereka, yang hanya akan disertai dengan penurunan pendapatan atau bencana alam. Menurut hasil survei, krisis keamanan siber juga merupakan jenis krisis kedua yang paling sulit untuk dihadapi, setelah “penurunan pendapatan secara drastis.” “Keamanan siber adalah sesuatu yang perlu diperhatikan oleh UKM di Asia Tenggara, dan kami siap membantu mereka membangun bisnis yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan pelanggan mereka,” kata Yeo.















Reaksi AndaBatalkan balasan











DifaComputer adalah penyedia jasa service komputer panggilan yang bisa anda hubungi kapan saja, untuk datang langsung ke tempat anda.



Sumber Link: Kunjungi website



.
Kunjungi: 4 Ancaman Keamanan Bagi UMKM di Asia Tenggara
.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog