10 November 2012

Membuat password pada flashdisk dengan BitLocker

Apakah Anda mempunyai data penting di dalam falshdisk Anda? jika ada, maka Anda harus berhati-hati menjaga flashdisk anda dari orang lain. Saya menyarankan anda harus melindungi flashdisk anda dengan kata sandi atau password. Anda dapat melakukan ini dengan sangat sederhana, tanpa harus menginstall aplikasi untuk proteksi flashdisk, Ini adalah fitur tambahan untuk penguna Windows Vista dan Windows 7, mereka dengan mudah dapat melindungi flashdisk mereka dengan bantuan BitLocker Drive Encryption. Fitur ini ada di kedua sistem operasi tersebut.
Hari ini saya akan mencoba untuk membuat tutorial bagaimana kita melindungi flashdisk, dengan kata sandi atau password. Tapi sebelum kita mulai harus mempertimbangkan keuntungan yang Anda dapatkan dengan melakukan hal ini..
  • Pertama semua data anda tetap aman. Selain itu anda juga dapat mendekripsi atau membuka file yang sudah terproteksi.
  • Kedua, jika flashdisk Anda hilang atau dicuri, maka mereka tidak dapat menggunakannya tanpa mengetahui password anda dengan benar.


Langkah-langkah untuk membuat kata sandi atau password flashdisk
  • Masukkan flashdisk anda yang akan diberikan kata sandi atau password ke dalam usb port
  • Klik tombol Start dan ketikkan bitlocker di kolom Search , seperti gambar di bawah ini.


  • Atau Klik tombol Start dan pilih Control Panel, lalu pilih System and Security> BitLocker Drive Encryption.




  • Pilih Flashdisk anda yang terdaftar di antara semua drive.
  • Turn On BitLocker untuk flashdisk anda. Sistem akan mengaktifkan fitur ini dalam beberapa detik.


  • Sebuah jendela password akan terbuka di depan Anda untuk meminta password yang Anda inginkan. Klik tombol Next ketika Anda selesai dengan pengaturan password.


  • Simpan kunci pemulihan Anda di tempat yang Anda inginkan. Klik berikutnya untuk melanjutkan. Kunci pemulihan dapat digunakan jika dalam kasus Anda lupa password.


  • Sistem akan meminta Anda untuk memulai enkripsi untuk flashdisk Anda. Enkripsi ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung banyak file di dalam flashdisk anda.




  • Setelah enkripsi selesai Anda akan melihat simbol kunci pada icon flashdisk anda




  • Lepaskan flashdisk dan masukkan kembali. Sistem akan meminta Anda untuk memasukkan password untuk mengakses data.
Jadi ini adalah tutorial membuat kata kunci atau password di flashdisk anda. Enkripsi data dengan bantuan BitLocker Drive benar-benar sederhana. Cukup ikuti langkah ini dan data anda terlindungi dengan aman, OK Selamat Mencoba :)

Sumber : http://difacom.ucoz.com/news/membuat_password_pada_flashdisk_dengan_bitlocker/2012-09-27-47
Share:

05 November 2012

Menjalankan Aplikasi Android di PC dengan bluestack

Setelah lama menunggu BlueStacks telah meluncurkan perangkat lunak App Player Beta ke pengguna Windows. BlueStacks Beta memungkinkan lebih 400.000 aplikasi Android termasuk games bisa  dijalankan di dalam sistem operasi Windows 8, 7, Vista dan XP.BlueStacks mendukung hardware graphics acceleration di mana game android dalam bentuk 2D dan 3D bisa di jalankan dengan 90-100%, dengan menggunakan kartu grafis yang ada pada komputer Anda. Ini adalah sesuatu yang sangat menakjubkan karena teknologi ini memungkinkan aplikasi yang dibuat untuk prosesor ARM bisa dijalankan pada processor x86 tanpa harus merubah kode asli.




Saya berhasil mencoba game "Temple Run" untuk Android menggunakan BlueStacks. Meskipun game ini dibangun untuk perangkat menggunakan touchscreen, namun BlueStacks memungkinkan game ini dimainkan menggunakan kombinasi mouse dan keyboard.



Saya juga berhasil menginstal launcher di dalam BlueStacks, dan ini memungkinkan saya menginstal dan mencoba berbagai widgets dan tweaks yang dikhususkan untuk Android.

Kelebihan menggunakan BlueStacks adalah Anda bisa menggunakan app seperti WhatsApp, Line, dan banyak lagi. Anda juga bisa sync SMS, contacts, photos dari Android phone ke dalam komputer Anda.Peminat games juga bisa memainkan game Android seperti Cut The Rope, Angry Birds Space, Where 's My Water, Zenonia dan ribuan lagi games.



Bluestack Build Leaked

build




Now Available for Mac
Share:

25 Juli 2011

Website : Service Komputer Panggilan

Blog : difacomsolusindo.blogspot.com

Contact Person :

Alamat : Jl. Kayumanis 1 No. 52 Depok Timur (DIFANET)
Phone : 021- 94627296

email : difanetcs@yahoo.com

YM :

Share:

24 Juli 2011

Komputer yang kita gunakan mungkin pernah mengalami kerusakan sistem (registry) sehingga tidak mau booting atau masuk ke windows. Kerusakan registry ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti karena konflik software yang di install, komputer mati mendadak, virus dan sebagainya. Apa tandanya kerusakan registry dan bagaimana mengatasi jika hal ini terjadi ?

Yang pertama perlu diperhatikan adalah membaca apa pesan error atau peringatan (warning) ketika komputer bermasalah. Jika perlu, tulis apa tampilan terakhir atau pesan yang muncul di layar monitor (yang bisa kita gunakan untuk mencari solusi dari internet). Tidak semua error karena kerusakan registry windows. Kerusakan Registry windows biasanya ditandai dengan munculnya pesan seperti berikut :

  • Windows could not start because the following file is missing or corrupt: \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM atau \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE, atau \WINDOWS\SYSTEM32\ saja dan sejenisnya
  • Stop: c0000218 {Registry File Failure} The registry cannot load the hive (file): \SystemRoot\System32\Config\SOFTWARE or its log or alternate
  • System error: Lsass.exe
    When trying to update a password the return status indicates that the value provided as the current password is not correct.

Selain contoh pesan error diatas, mungkin masih banyak pesan sejenis yang ditampilkan ketika sistem/registry windows mengalami kerusakan. Jika komputer ketika booting atau restart hanya behenti di pesan error seperti diatas, maka bisa dicoba langkah mudah berikut:

  1. Restart Windows
  2. Kemudian tekan-tekan tombol F8 sampai muncul tampilan seperti berikut :

    Untuk Windows 7 :
  3. Dari pilihan yang ada, pilih Last Known Good Configuration (untuk windows XP ada ketarangan dalam kurungnya: your most recent setting that worked)
  4. Jika berjalan lancar seharusnya bisa kembali masuk ke windows

Setelah langkah diatas, mungkin ada beberapa program atau software yang belum lama di install tidak bisa berjalan sempurna. Hal ini karena bisa jadi backup data registry windows belum menyimpan konfigurasi software yang di install ini, sehingga software tersebut perlu di install ulang.

Jika langkah diatas tidak berhasil, maka mungkin harus dilakukan dengan langkah manual. Intinya adalah mengganti file-file registry windows yang rusak. File-file registry windows ini ada di lokasi c:\windows\system32\config, filenya adalah :

  • system
  • software
  • sam
  • security
  • default

File-file backup registry ini biasanya ada di folder C:\WINDOWS\repair. Untuk mengganti file-file diatas, bisa menggunakan bootable CD/flashdisk atau manual menggunakan windows repair, langkahnya bisa dilihat selengkapnya di support.microsoft.com

Share:

Manajemen File/Folder lebih mudah dengan Q-Dir


Windows Explorer mungkin merupakan salah satu aplikasi file/folder manager yang paling sering kita gunakan. karena selain bawaan windows, kita sangat familiar dengan antarmukanya. Tetapi kadang banyak hal yang tidak bisa kita dapatkan hanya dengan menggunakan Windows Explorer. Oleh karena itu, ada alternatif menarik yang bisa kita gunakan, yaitu Q-Dir.

Software gratis alternatif windows Explorer sebelumnya sudah pernah saya ulas (Freeware windows explorer replacement), beberapa memberikan fitur lebih dan tidak hanya menampilkan satu tampilan file/folder terapi biasanya 2 atau lebih. Termasuk Q-Dir, yang mungkin merupakan singkatan dari Quad-Dir / Quadro-Dir ( 4 Dir ), menampilkan sususan file/folder dalam 4 bagian.

Selain gratis, tersedia juga versi Portable dari Q-Dir sehingga langsung bisa kita jalankan melalui USB Flashdisk dan tidak perlu install. Dengan tampilan 4 panel maka memanajemen file/folder akan lebih mudah, terutama jika kita memerlukan akses secara bersamaan antara beberapa media misal USB, DVD-ROM, Hardisk, Folder my documents atau lainnya.

Q-Dir berbasis windows explorer, sehingga hampir semua fitur manajemen file di windows explorer bisa kita dapatkan di Q-Dir ini. Ukurannya yang kecil, cepat dan portable menjadi keunggulan aplikasi ini. Beberapa fitur utamanya antara lain :

  • Favorites, akses cepat untuk folder yang sering diakses
  • Drag & drop, baik dalam panel Q-dir atau dengan aplikasi lain termasuk windows explorer
  • Views : Large icons, tiles, list juga thumbnail
  • Export daftar file/folder ke Excel, TXT atau HTML
  • Screen Magnifier
  • Filter file-file tertentu dengan warna yang berbeda
  • Fitur untuk men-filter (menampilkan file-file tertentu saja)
  • Mengubah banyaknya tampilan dengan mudah : single, double, triple dan quad panel

Untuk melihat fitur lebih dan mengatur berbagai fitur yang disediakan, silahkan melihat menu Extras > … more options.

Selain berbagai fitur diatas, kita akan mendapatkan banyak fitur menarik yang tidak ada di Windows Eplorer. Uniknya dengan semua fitur tersebut, Q-Dir merupakan aplikasi yang sangat kecil. Versi 4.5 ( terbaru ketika artikel ini ditulis) edisi portable, ukuran download hanya sekitar 398 KB, dan ukuran file exenya sendiri hanya 651 KB.

Q-Dir kompatibel dengan hampir semua Windows ( Windows 98, Me, NT, 200, XP, 2003, Vista, server 2008 dan Windows 7). Ingin mencobanya sendiri ? silahkan langsung menuju halaman Download Q-Dir

Share:

Bagaimana mengatur BIOS agar Komputer Booting dari USB Flashdisk ?


Sebelumnya saya beberapa kali mengulas cara membuat bootable CD dan USB Flashdisk. Salah satunya ketika menulis tentang membuat installasi windows 7/vista dari USB Flashdisk. Tetapi mungkin sebagian kita belum tahu bagaimana cara mengatur agar komputer bisa booting dari Flashdisk. Untuk bisa booting dari USB, kita harus mengubah setting atau pengaturan BIOS, yang sebenarnya cukup mudah.
Bagi yang belum tahu apa itu BIOS, sebagai sedikit gambaran, BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC pertama kali dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, VGA, Memory (RAM), DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.

BIOS akan mendeteksi perangkat (hardware) apakah yang akan diakses pertama kali dan apakah ada sistem operasi didalamnya (biasa dikenal dengan Boot Order, Boot Priority atau sejenisnya). Ada banyak vendor BIOS yang digunakan, yang populer antara lain AMI (American Megatrends Inc.), Phoenix dan Award BIOS. Meskipun demikian, pengaturan ini pada dasarnya hampir sama.
Untuk memperjelas, berikut langkah pengaturan dengan BIOS Phoenix dan AMI, agar komputer booting pertama kali membaca USB Flashdisk:
  1. Pasang USB Flasdisk yang berisi sistem yang akan dijalankan di komputer (PC) atau laptop
  2. Hidupkan komputer jika belum menyala, jika komputer masih hidup, Restart terlebih dahulu.
  3. Ketika muncul pesan atau tulisan awal, biasanya ada informasi tekan tombol tertentu untuk masuk ke BIOS atau System Utilities. Bisa tekan beberapa kali untuk memastikan. Berikut contoh beberapa pesan yang sering muncul:
    • Press DEL to enter BIOS setup ( berarti kita tekan tombol Delete, di hampir sebagian besar PC)
    • Press F2 for System Utilities ( Berarti kita tekan tombol F2, misanya : di laptop/netbook )
    • Di beberapa PC/Laptop, mungkin dengan tombol yang berbeda, pastika untuk memeriksa pesan awal yang tampil.
  4. Setelah kita masuk ke BIOS (seperti tampilan dibawah ini), kita bisa mulai mengatur urutan proses booting.

  5. Cari Menu BOOT, jika tidak ada, cari di menu lain yang didalamnya ada keterangan seperti : Boot, Booting, Boot Order, Boot Priority dan sebagainya
  6. Jika USB Flashdisk sudah dipasang dan BIOS juga mendukung pengenalan USB, seharusnya akan tampil seperti berikut:
    Untuk BIOS tertentu, seperti misalnya AMI BIOS, hanya ada 1st Boot dan 2nd Boot, sehingga mungkin USB Flashdisk tidak akan langsung tampil di pilihan/urutan booting.


    maka perlu di cek di pilihan lain, masih di menu utama BOOT, disini adalah Hard Disk Drives. Pastikan USB Flashdisk dipindahkan di urutan pertama.
  7. Selanjutnya ubah agar Flahsdisk berada di urutan pertama di urutan booting ( biasanya ada keterangan Boot Priority Order, Boot Device Priority dan sejenisnya)

  8. Setelah selesai, lihat menu Exit dan Pilih menu Exit Saving Changes atau Save Changes and Exit
  9. Pengaturan akan tersimpan dan komputer akan restart, selanjutnya komputer pertama kali akan membaca USB Flashdisk
Jika flashdisk sudah dimasukkan tetapi tidak terdeteksi, ada beberapa kemungkinan, seperti: BIOS belum mendukung teknologi untuk mendeteksi USB sebagai media booting. Kemungkinan kedua adalah Flashdisknya mengalami kerusakan atau perlu di set agar USB Flashdisk dideteksi sebagai Hard drives, seperti contoh di atas. Untuk sebab pertama mungkin bisa diatasi dengan Update (Upgrade BIOS), bisa membaca caranya di artikel saya Bagaimana cara meng-upgrade BIOS
Di beberapa BIOS mungkin pengaturannya tidak sama persis dengan yang dicontohkan diatas, tetapi intinya sama, mengatur urutan Booting di BIOS. Jika kita tidak merlukan booting dari USB Flashdisk lagi, sebaiknya pengaturan di kembalikan ke keadaan sebelumnya (ebsoft)
Share:

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog