Kemarin (29/7) Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO Softbank Masayoshi Son, CEO Grab Anthony Tan, dan Presiden Indonesia Grab Ridzki Kramadibrata. Setelah pertemuan itu, Masayoshi menjelaskan bahwa Softbank berencana untuk meningkatkan investasinya di Grab sebesar $ 2 miliar (setara dengan lebih dari Rp28 triliun). Selain itu, Grab berencana untuk membuka kantor pusat di Indonesia.
Ridzki menjelaskan bahwa ide tersebut datang dari Menteri Luhut dan disetujui oleh Presiden Jokowi.
Jika terwujud, kantor pusat Grab di Indonesia akan menjadi kantor pusat kedua setelah Singapura. Selain itu, perusahaan juga berencana mengembangkan produk yang mengalami pertumbuhan tinggi, seperti GrabFood dan juga R&D (Penelitian dan Pengembangan).
“Indonesia selalu menjadi fokus bagi Grab. Kantor pusat kedua di Jakarta akan memungkinkan kami untuk melayani kebutuhan Indonesia dan pembangunan ekonomi daerah. Sebagai teknologi yang dekrit, Grab memahami kebutuhan dan Tantangan yang dihadapi Indonesia. “Kami berada di posisi yang tepat untuk mendukung realisasi perusahaan berbasis teknologi dan infrastruktur yang lebih tinggi dari Indonesia,” jelas Ridzki dalam rilis yang kami terima.
Grab sangat nyaman di Indonesia
Pembukaan kantor baru dan R&D di Indonesia dapat mengindikasikan Grab lebih nyaman di Indonesia. Bukan hanya tentang pengguna, tetapi juga dukungan yang diberikan oleh pemerintah. Dalam rilisnya, Grab menjelaskan bahwa mereka sekarang berada di 224 kota dan Indonesia telah menjadi pasar terbesar.
“Dengan kehadiran kami di 224 kota, Indonesia adalah pasar terbesar kami dan kami memiliki komitmen jangka panjang untuk pembangunan berkelanjutan negara ini. Kami sangat senang memfasilitasi investasi SoftBank dan percaya bahwa dengan berinvestasi dalam digitalisasi layanan penting dan proyek infrastruktur, kami berharap dapat berkontribusi pada perwujudan ambisi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan bagi jutaan orang di Indonesia, “jelasnya. Ambil CEO Anthony Tan.
Di Indonesia, Grab memiliki beragam layanan yang tersedia dalam satu aplikasi. Kerjasama dengan beberapa pihak dan investasi mereka dalam banyak startup membuka peluang bagi Grab untuk menghadirkan lebih banyak integrasi layanan. Kecepatan perubahan untuk menjadi aplikasi super dengan Gojek tidak dapat dipungkiri. Saat ini, selain taksi dan mobil sepeda motor Grab, mereka juga menangani moda transportasi lain, seperti GrabWheels dan GrabBajay. Sejumlah layanan dukungan telah ditambahkan secara bertahap, seperti pembelian tiket film, pemesanan hotel, dan banyak lagi.
https://ift.tt/2Kd9Ony