27 Maret 2020

Netflix Sempat Down Karena Melonjaknya Trafik Saat Pandemi Corona

Tingkat penggunaan pada layanan Netflix video on-demand (VoD) meningkat di tengah pandemi korona. Bahkan, platform tersebut telah mengalami gangguan atau turun secara global sejak kemarin.

Menurut situs web Down Detector, kerusuhan berlangsung mulai pukul 12.00 EST kemarin. Sebagian besar keluhan berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Beberapa pelanggan mengatakan tidak ada koneksi untuk mengakses Netflix.

Sampai pagi ini (27/3), masih ada sejumlah keluhan tentang akses ke platform Netflix. “Mengapa platform Netflix” bertindak “? kata seorang pengguna melalui akun Twitter-nya @ Rocio E. Barron, Jumat (27/3).

Dikutip dari TechCrunch, banyak penduduk dunia bergantung pada Netflix untuk menghibur diri mereka selama pandemi korona. Sebab, banyak negara membatasi aktivitas warga di luar ruangan (perjalanan fisik) untuk mengurangi penyebaran virus korona.

“Kami saat ini mengalami waktu tunggu yang lebih lama daripada sebelumnya, melalui telepon dan obrolan. Silakan coba lagi nanti atau periksa pusat bantuan online kami untuk jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan. Terima kasih atas kesabaran Anda , “Kata Netflix melalui akun Twitter resminya kemarin.

Dikutip dari Radar Games, pengguna media sosial mengeluhkan gangguan saat mengakses platform Netflix. “Kami sedang memantau situasi ini dan bekerja menuju perbaikan,” kata Netflix dalam menanggapi keluhan konsumen.

Setelah itu, perusahaan mengatakan kerusuhan hanya berlangsung satu jam kemarin. “Masalahnya telah diperbaiki dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Netflix dalam pernyataan resmi, yang dikutip oleh Radar Games.

Forbes melaporkan bahwa lalu lintas Netflix telah mencapai titik tertinggi sejak awal. Menurut siaran resmi AT&T, lalu lintas di platform Netflix meroket selama akhir pekan. Saat itu jutaan orang AS ada di rumah menonton Netflix sebagai hobi.

Untuk mengantisipasi gangguan atau penurunan versi situs, Netflix juga mengurangi konsumsi bandwidth hingga 25% di Eropa. Ini bertujuan untuk mengurangi beban internet dari Netflix saat lalu lintas meningkat.

Namun, pengurangan konsumsi bandwidth mempengaruhi kualitas video Netflix. Dari 4K Ultra High Definition (HD) dan High Definition (HD) ke Standard Definition (SD). “Jika Anda secara khusus menyesuaikan kualitas video, Anda mungkin melihat sedikit penurunan kualitas dengan setiap resolusi,” Netflix VP dari Pengiriman Konten, Ken Florance seperti dikutip oleh Forbes.

Sumber: Kunjungi website
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog