18 Juli 2020

Gabung Grab, UMKM Lampung Hasilkan Belasan Juta Dikala Pandemi

Grab Business Continuity Business telah memberi manfaat bagi sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Bandarlampung. Salah satunya adalah UKM yang berasal dari wilayah selatan Pulau Sumatera, Ketut Anggar Sae Prima.
Dia mengatakan ada perbedaan signifikan dalam operasi bisnisnya setelah menembus penjualan online dengan Grab.

Wanita 24 tahun itu baru saja membuka bisnis kedai kopi Bun Kopi selama pandemi. Menurutnya, kopi sudah menjadi gaya hidup dan tren masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Lampung.

Meskipun ini adalah peluang bisnis, pesaing serupa juga merupakan jamur untuk menjadi tantangan bagi Pagar bisnis.

“Untuk mengenal orang-orang di Lampung khususnya, saya segera mendaftarkan bisnis di GrabFood. Bisnis mitra kopi yang saya jalankan langsung mengadopsi sistem digital karena saya ingin menjangkau lebih banyak konsumen dan membuatnya lebih mudah bagi mereka. untuk membeli kopi tanpa harus datang, “kata Anggar berdasarkan keterangannya, Rabu (15/7).

Pagar mengatakan, untuk lebih meningkatkan penjualan kopi, mendaftar toko Grab tidak cukup. Sebagai pemilik, ia juga aktif berpartisipasi dalam pelatihan untuk mitra dagang Grab seperti Program Bisnis yang Sedang Berlangsung.

“Jelas, penjualan saya telah meningkat dan bahkan menyentuh puluhan juta per hari. Sekarang 70 persen konsumen Bun Kopi memesan minuman secara online,” katanya.

Menggunakan keterampilan dan pengetahuan dari pelatihan Grab, Bun Kopi saat ini fokus pada pembangunan kedai kopi dan memasukkan makanan ringan sebagai suplemen.

“Teknologi benar-benar membantu bisnis kecil tumbuh dan saya berharap lebih banyak UMKM akan mengambil keuntungan dari teknologi sehingga mereka tidak ketinggalan,” kata Anggar.

Sementara itu, Kepala Grab Indonesia Barat Indonesia Richard Aditya mengatakan pedagang tradisional dapat meniru Anggar yang merasakan manfaat digitalisasi Grab. Dengan demikian, ia percaya bahwa Business Continuity Business telah mampu memulihkan ekonomi masyarakat di Bandarlampung karena pecahnya Covid-19.

“Kami akan terus berusaha agar pengusaha mikro atau bisnis terkecil sekalipun dapat beradaptasi dengan era baru tatanan dan mempertahankan mata pencaharian mereka.”

“Masa depan benar-benar tidak dapat diprediksi, tetapi orang-orang di Indonesia adalah orang-orang yang akan dapat menghadapi tantangan dan terus bertahan. Sehubungan dengan misi Grab For Good, kami berharap dapat membantu UMKM memulihkan dan bersama-sama mengubah yang sulit dengan mudah di #TerusUsaha, “Richard menyimpulkan.

Sumber: Kunjungi website
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Facebook Page

TRANSLATE

Translate This Page
English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri yang Diunggulkan

Keunikan Pulau Kumala, Destinasi Wisata Dekat Ibu Kota Baru

SuaraKaltim.id – Pulau Kumala merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang dekat dengan ibu kota baru Nusantara. Pulau Kumala terletak...

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog